Cari Blog Ini

selamat datang kawan

selamat datang kawan. disini kamu bisa mencari apa aja yang berhubungan dengan bumi. dan tk ketinggalan tentang apa aja yang berhubungan dengan remaja. disini kamu juga dapat melihat tentang sport, football and anymore.motogp(valentino rossi,pedrosa,casey stoner,lorenzo),sport(football,basket,bulu tangkis,dll)

Sabtu, 10 September 2011

sharen sahabatku


SHAREN SAHABATKU

Sang mentari begitu terik dan menyengat tubuhku yang sedang menyusuri jalanan beraspal. Bila tiba di rumah nanti, pasti seragam putih abu – abu ini basah oleh keringat. Benar dugaanku. Seluruh tubuhku basah karena mandi keringat. “huft, terik sekali matahari siang ini,”keluhku sembari mengetuk pintu kay,gerbang istanaku.
Ayah membeli rumah ini tujuh tahun yang lalu. “ assalamualaikum.”terdengar suara perempuan yang aku kagumi menjawab salamku dari dalam rumah. Ya dia adalah ibuku. “ walaikumsalam. Sudah pulang nak?”tanya ibu. “ iya, ibu. Hari ini gita pulang lebih awal. Ada tetangga baru ya, bu?”kataku. “iya. Rumah gagong yang ada di ujung kompleks itulah rumah mereka. Baru saja sang tuan rumah datang bertamu kesini dan membawa sekotak kue bwownies ini,”jawab ibu sambil menydorkan sekotak kue brwnies kepadaku.
Kue itu sangat menggugah selera. ‘’hmmmm,rasa brownies ini begitu lezat. Tampaknya, keluarga baru itu sengat dermawan hingg membawa sekotak kue brownies berlabel mahal hanya untuk bertamu. Pasti mereka hidup bahagia di tengah – tengah kekayaan yang mereka miliki,”kataku dalam hati sambil mencoba menikmati setiap gigitan brownis lezat di mulutku.
Semalam aku sangat lelah. Sinar bulan mengantarkan aku ke sebuah mimpi indah. Tanpa terasa, sinar hangat sang mentari yang masuk lewat sela – sela ventilasi mencoba membangunkan aku dari tidur nyenyakku. ‘’oh tidak!jam berapa ini?aku terlambat.’’
Segera aku menuju kamar mandi dan berpakaian secepat – cepatnya. ‘’ ibu,gita berangkat. Assalamualaikum,’’ujarku.’’loh,ibu kira kamu sudah bangun sejak tadi. Hey, ini sarapannya.walaikumsalam. huh,dasar anak itu. Ibu belum elesai bicara dia sudah pergi begitu saja.”
Aku mengayuh sepeda buntutku sekencang – kencangnya agar pak bondan tidak menutup gerbang sekolah sebelum aku tiba. Quinsha regita cakrawala, 5 menit lagi gerbang ini akan saya tutup. Untung kamu datang tepat waktu,’’kata pak bondan begitu ketus. Dia menatap aku dengan tajam sembari mengkerutkan keningnya. Aku dibuat sedikt sebal.
Ibu reta, wali kelasku,masuk ke kelas sembari menggandeng seorang gadis berparas cantik nan anggun. Kulitnya putih bersih, tidak seperti kulitku yang coklat karena terbakar sinar matahari. Rambutnya sedikit pirangmembuat aku yakin bahwa dia adalah lesteran indo – belanda,anak tetangga baru itu.”hai,tema – teman,perkenalkan nama saya sharene zane,”sapa sharen. Logatnya yang agak kebarat – baratan membuat dia semakin sempurna.
***
Kabut yang menyelimuti seluruh kompleks perumahan dan menutupi hangatnya sinar matahari. Tetesan embun mengalir dari pucuk daun mangga di halaman menuju ke pucuk daun di bawahnya. Rerumputan beitu hanga menyapa, tapi...
“lho,sharen, sedang apa kau di sini?tumben pagi – pagi datang ke rumahk?mau masuk duu?”tanyaku. “nggak usak git. Aku Cuma mau bareng berangkat sekolah bersamamu. Boleh kan?ujar sharen memelas,”boleh silakan. Tapi,aku naik....”’tak apa.”
Sharen tampak nyaman duduk di belakang ku. Padahal,jok belakang sepedaku tidak berspons pelapis. “maaf sharen. Jika aku boleh tahu, kenapa kamu au berangkat bersamaku?pasahal, mobil mewah siap mengantarkan kamu ke sekolah,”kataku. “ tentu saja aku mau. Kau kan temanku!lagi pula kekayaaan tidak menjamin sebuah kebahagiaan,git!aku memang punya segalanya. Tapi aku tidakbisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu dan ayah.’’
Oh, apa yang telah aku perbua?sharen pasti marah kepadaku,’’keluhku dalam hati. ‘’ maaf sharen,aku tidak bermaksud.’’ ‘’tak apa. Aku mengert. Aku jusstru ingin mencurahkan semua kekesalanku kepadamu.’’sepanjang perjalanan, sharen terus mengeluh tentang keluarganya. Menjadi anak semata wayang dengan orang tua yang sama – sama sibuk dengan pekerjaannya,rupanya membuat sharen kesepian.
Terjadi keheningan sejenak. Aku tidak mendengar celoteh sharen dari balik punggungku lagi.’’ Hey,sharendatanglah ke rumahku kapan pun yang kau mau. Tapi,hati – hatilah. Adikku akan sigap mengejutkan kamu dari balik pintu,’’seruku mencoba untuk menghibur. Terdengar tawa sharen yang sejak tadi terdiam .’’jadilah sahabatku sharen!aku akan membuatmu tertawa lagi. Aku janji....”***

1 komentar: