Cari Blog Ini

selamat datang kawan

selamat datang kawan. disini kamu bisa mencari apa aja yang berhubungan dengan bumi. dan tk ketinggalan tentang apa aja yang berhubungan dengan remaja. disini kamu juga dapat melihat tentang sport, football and anymore.motogp(valentino rossi,pedrosa,casey stoner,lorenzo),sport(football,basket,bulu tangkis,dll)

Jumat, 03 Februari 2012

ORANG TUA HARUS PEKA TERHADAP PENYEBAB ANAK LEBIH SUKA KELUAR DARIPADA DI RUMAH


  Seharusnya rumah menjadi segalanya bagi seorang anak. Keluarga dirumah adalah satu – satunya tempat berlindung yang bisa diandalkan. Ketika anak tidak betah di rumah, perlu ditelusuri penyababnya. Salah satu yang berperan penting adalah orang tua. Ortu kadang terlalu sibuk denga pekerjaan atau urusan lain. Karena itu mereka jarang memperhatikan kondisi dan memenuhi kebutuhan anak. Atau kurang komunikasi yang terjalin antara anak dan ortu. Bahkan KDRT dan pertengkaran ortu bisa mengakibatkan anak kabur dari rumah. Efeknya anak tidak bisa konsentrasi belajar dan komunikasi dengan ortu semakin renggang. Akhirnya saat mencapai titik depresi kebanyakan memutuskan lari dari rumah. Bahkan terdapat keinginan un tuk bunuh diri. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua menyadari lebih dini jika teardapat tanda – tanda anak tak betah di rumah. Setelah terdeteksi lakukan pencegahan.
1.      Ciptakan rumah ramah
Rumah yang ramah adalah rumah yang nyaman bagi anak. Mereka merasa betah bila hangatnya suasana kekeluargaan terbangun dengan baik. Denga suasana rumah yang bersahabat, anak merasa tenang berada di rumah. Perlindungan yang mereka butuhkan pun terpenuhi. Suasana ramah dapat diciptakan dengan adanya acara keluarga bersama. Acara keluarga dapat mempererat kedekatan antaranggoata keluarga. Dengan begitu anakerasa punya peran dalam keluarga. Contohnya sederhana adalah makan dan sarapan bersama.
2.      Orang tua tidak sibuk sendiri
Anak pun punya permasalahan dalam hidup. Mereka justru memiliki berbagai masalah yang kompleks khas remaja. Kebanyakan orang tua terlalu sibuk dengan urusan masing – masing. Oleh karena itu, orang tua sering salah berkomunikasi dengan si anak. Bahkan anak merasa tidak teranyomi orang tua. Tak heran meraka cenderung mencari tempat pelarian di luar. Oleh karena itu. Memberikan perhatian dan mendengarkan keluhan anak dapat menjadi jembatan yang baik.
3.      Beri penghargaan
Jika ortu melarang kehendak dan menutup proses kreasi anak, mereka akan merasa terkekang. Orang tua harus memahami anak secara penuh sehingga tidak mengungkung anak. Kuncinya adalah tetap menegakkan disiplin yang bersahabat dengan anak. Misalnya memberi mereka penghargaan ketika berhasil mencapai prstasi. Selain kedekatan dan komunikasi lebih terjalin, penghargaan dapat membuat anak merasa dihargai. Karena dihargai dan diterima mereka menjadi betah dirumah.

Kata     : seto mulyadi
Ketua komnas perlindungan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar